Main Article Content
Abstract
The purpose of this study is to find out the reasons for the formation of the Indigenous Law Community which are stated to still exist in Indonesia and the reasons why customary law is not codified in Indonesian laws and regulations. Customary law is based on Article 18B paragraph (2) of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. The research method used in this article is normative legal research or commonly referred to as doctrinal law research that focuses on written regulations. The findings in this article reveal that customary law is not one of the laws in the hierarchy of laws and regulations in Indonesia because customary law is not a written law. Customary law will continue to change according to the desired interests and will ensure a sense of justice for the community because of the problems that exist in the community. Therefore, the codification of customary law iscontrary to the existing law in Indonesia which was made to be valid forever. According to Satjipto Raharjo, there are 4 requirements in Article 18 B paragraph (2) of the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia as a form of state power that determines the existence of a Customary Law Community, namely. as long as they are alive, in accordance with the development of society, according to the the principle of the unitary state of the republic of Indonesia and regulated by law.
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Amin, S. (2016). Studi Pendudukan Aceh Dalam De Atjehers. Mozaic : Islam Nusantara, 2(2), 43–64. https://doi.org/10.47776/mozaic.v2i2.83
- Based on Banjar and Customary Village in Denpasar City-Bali. International Journal of Law and Society, 3(1), 12. https://doi.org/10.11648/j.ijls.20200301.13
- Bewa, R. (2007). Hukum Tata Negara Indonesia. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
- Black, H. C. (1968). Black Law Dictionary (p. 1882). West Publishing Company. ST. PAUL, MINN.
- Hastiyanto, F. (2019). Perencanaan Pembangunan Dan Gerakan Sosial Dalam Reforma Agraria Di Indonesia. Kybernan: Jurnal Studi Kepemerintahan, 5(2), 18–28. https://doi.org/10.35326/kybernan.v5i2.369
- Hayati, N. (2016). Peralihan Hak Dalam Jual Beli Hak Atas Tanah (Suatu Tinjauan terhadap Perjanjian Jual Beli dalam Konsep Hukum Barat dan Hukum Adat dalam Kerangka Hukum Tanah Nasional). Lex Jurnalica, 13(3).
- Mukmin, A. (2020). Kedudukan Hukum Adat Dalam Era Reformasi. Yuriska : Jurnal Ilmiah Hukum, 2(2), 131. https://doi.org/10.24903/yrs.v2i2.107
- Erniwati, E. (2019). Identitas Etnis Tionghoa Padang Masa Pemerintah Hindia Belanda. Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 11(2), 185. https://doi.org/10.30959/patanjala.v11i2.482
- Martini, S., Ash-Shafikh, M. H., & Afif, N. C. (2019). Implementasi Reforma Agraria Terhadap Pemenuhan Harapan Masyarakat Yang Bersengketa Lahan. BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 5(2), 150–162. https://doi.org/10.31292/jb.v5i2.367
- Mungkasa, O. (2014). Reforma Agraria Sejarah, Konsep dan Implementasinya. Buletin Agraria Indonesia, 1, 1–16.
- Nugroho, Sigit, S.H., M. H. (2016). Pengantar Hukum Adat Indonesia, (p. 128). Alumni: Bandung
- Nizammudin, N. (2016). Hak Menguasai Negara Dalam Sistem Tata Kelola Minyak Dan Gas Bumi: Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 36/Peraturan Perundang-Undangan-X/2012. Jurnal Hukum Dan Peradilan. Retrieved from http://www.jurnalhukumdanperadilan.org/index.php/jurnalhukumperadilan/article/view/30
- Ossenbruggen, Mr. F. D. E. V. (2020). Prof. Mr. Cornelis Van Vollenhoven Als Ontdekker Van Het Adatrecht. Bijdragen Tot de Taal-, Land- En Volkenkunde, 90(1), ii–xli. https://doi.org/10.1163/22134379-90001414
- Purba, H. (2007). Pengantar Ilmu Hukum Indonesia. Rineka Cipta. Retrieved from http://jdih.padangpanjang.go.id/public/monografi/PIH.pdf
- Rahardjo, S. (2013). Satjipto rahardjo. (2013). Eksistensi Hukum Pidana Adat Di Indonesia. Fakultas Hukum Universitas Jayabaya, 2(2), 3284–3312.
- Redi, A., Sitabuana, T. H., Hanifati, F. I., & Arsyad, P. N. K. (2020). The Role of Local Wisdom in Protecting Mangrove Forest in Bali Province. Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200515.009
- Sonata, D. L. (2015). Metode Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris: Karakteristik Khas Dari Metode Meneliti Hukum. Fiat Justisia:Jurnal Ilmu Hukum, 8(1). https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v8no1.283
- Sulastriyono, S., & Intaning Pradhani, S. (2018). Pemikiran Hukum Adat Djojodigoeno dan Relevansinya Kini. Mimbar Hukum - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 30(3), 448. https://doi.org/10.22146/jmh.36956
- Sumitra, I.M., Sukandia, N., Subawa, I.W., Arthanaya, I. W., Sudibya, I. G., & Nandari, N. P. S. (2020). Waste Management.
- Soekanto, S. (2017). Kedudukan Dan Peranan Hukum Adat Dalam Pembangunan. Jurnal Hukum & Pembangunan, 15(5), 466. https://doi.org/10.21143/jhp.vol15.no5.1168
- Sigiro, L. H. (2016). Analisis Hukum Tentang Pendaftaran Tanah Ulayat Yang Menjadi Hak Perorangan Pada Tanah Ulayat Di Kabupaten Dairi. Premise Law Journal.
- Simarmata, R. (2018). Pendekatan Positivistik dalam Studi Hukum Adat. Mimbar Hukum - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 30(3), 463. https://doi.org/10.22146/jmh.37512
- Victor, P. (1949). Adat Law in Indonesia. International Affairs, 25(3), 388–389. https://doi.org/10.2307/3016797
- Zakaria, R. Y. (2016). Strategi Pengakuan dan Perlindungan Hak-Hak Masyarakat (Hukum) Adat: Sebuah Pendekatan Sosio-Antropologis. BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 2(2), 133. https://doi.org/10.31292/jb.v2i2.66
- Zaelani, Z. (2020). Hukum Islam Di Indonesia Pada Masa Penjajahan Belanda: Kebijakan Pemerintahan Kolonial, Teori Receptie In Complexu, Teori Receptie Dan Teori Teceptio A Contrario Atau Teori Receptio Exit. KOMUNIKE, 11(1), 128–163. https://doi.org/10.20414/jurkom.v11i1.2279
References
Amin, S. (2016). Studi Pendudukan Aceh Dalam De Atjehers. Mozaic : Islam Nusantara, 2(2), 43–64. https://doi.org/10.47776/mozaic.v2i2.83
Based on Banjar and Customary Village in Denpasar City-Bali. International Journal of Law and Society, 3(1), 12. https://doi.org/10.11648/j.ijls.20200301.13
Bewa, R. (2007). Hukum Tata Negara Indonesia. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Black, H. C. (1968). Black Law Dictionary (p. 1882). West Publishing Company. ST. PAUL, MINN.
Hastiyanto, F. (2019). Perencanaan Pembangunan Dan Gerakan Sosial Dalam Reforma Agraria Di Indonesia. Kybernan: Jurnal Studi Kepemerintahan, 5(2), 18–28. https://doi.org/10.35326/kybernan.v5i2.369
Hayati, N. (2016). Peralihan Hak Dalam Jual Beli Hak Atas Tanah (Suatu Tinjauan terhadap Perjanjian Jual Beli dalam Konsep Hukum Barat dan Hukum Adat dalam Kerangka Hukum Tanah Nasional). Lex Jurnalica, 13(3).
Mukmin, A. (2020). Kedudukan Hukum Adat Dalam Era Reformasi. Yuriska : Jurnal Ilmiah Hukum, 2(2), 131. https://doi.org/10.24903/yrs.v2i2.107
Erniwati, E. (2019). Identitas Etnis Tionghoa Padang Masa Pemerintah Hindia Belanda. Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 11(2), 185. https://doi.org/10.30959/patanjala.v11i2.482
Martini, S., Ash-Shafikh, M. H., & Afif, N. C. (2019). Implementasi Reforma Agraria Terhadap Pemenuhan Harapan Masyarakat Yang Bersengketa Lahan. BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 5(2), 150–162. https://doi.org/10.31292/jb.v5i2.367
Mungkasa, O. (2014). Reforma Agraria Sejarah, Konsep dan Implementasinya. Buletin Agraria Indonesia, 1, 1–16.
Nugroho, Sigit, S.H., M. H. (2016). Pengantar Hukum Adat Indonesia, (p. 128). Alumni: Bandung
Nizammudin, N. (2016). Hak Menguasai Negara Dalam Sistem Tata Kelola Minyak Dan Gas Bumi: Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 36/Peraturan Perundang-Undangan-X/2012. Jurnal Hukum Dan Peradilan. Retrieved from http://www.jurnalhukumdanperadilan.org/index.php/jurnalhukumperadilan/article/view/30
Ossenbruggen, Mr. F. D. E. V. (2020). Prof. Mr. Cornelis Van Vollenhoven Als Ontdekker Van Het Adatrecht. Bijdragen Tot de Taal-, Land- En Volkenkunde, 90(1), ii–xli. https://doi.org/10.1163/22134379-90001414
Purba, H. (2007). Pengantar Ilmu Hukum Indonesia. Rineka Cipta. Retrieved from http://jdih.padangpanjang.go.id/public/monografi/PIH.pdf
Rahardjo, S. (2013). Satjipto rahardjo. (2013). Eksistensi Hukum Pidana Adat Di Indonesia. Fakultas Hukum Universitas Jayabaya, 2(2), 3284–3312.
Redi, A., Sitabuana, T. H., Hanifati, F. I., & Arsyad, P. N. K. (2020). The Role of Local Wisdom in Protecting Mangrove Forest in Bali Province. Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200515.009
Sonata, D. L. (2015). Metode Penelitian Hukum Normatif Dan Empiris: Karakteristik Khas Dari Metode Meneliti Hukum. Fiat Justisia:Jurnal Ilmu Hukum, 8(1). https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v8no1.283
Sulastriyono, S., & Intaning Pradhani, S. (2018). Pemikiran Hukum Adat Djojodigoeno dan Relevansinya Kini. Mimbar Hukum - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 30(3), 448. https://doi.org/10.22146/jmh.36956
Sumitra, I.M., Sukandia, N., Subawa, I.W., Arthanaya, I. W., Sudibya, I. G., & Nandari, N. P. S. (2020). Waste Management.
Soekanto, S. (2017). Kedudukan Dan Peranan Hukum Adat Dalam Pembangunan. Jurnal Hukum & Pembangunan, 15(5), 466. https://doi.org/10.21143/jhp.vol15.no5.1168
Sigiro, L. H. (2016). Analisis Hukum Tentang Pendaftaran Tanah Ulayat Yang Menjadi Hak Perorangan Pada Tanah Ulayat Di Kabupaten Dairi. Premise Law Journal.
Simarmata, R. (2018). Pendekatan Positivistik dalam Studi Hukum Adat. Mimbar Hukum - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 30(3), 463. https://doi.org/10.22146/jmh.37512
Victor, P. (1949). Adat Law in Indonesia. International Affairs, 25(3), 388–389. https://doi.org/10.2307/3016797
Zakaria, R. Y. (2016). Strategi Pengakuan dan Perlindungan Hak-Hak Masyarakat (Hukum) Adat: Sebuah Pendekatan Sosio-Antropologis. BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 2(2), 133. https://doi.org/10.31292/jb.v2i2.66
Zaelani, Z. (2020). Hukum Islam Di Indonesia Pada Masa Penjajahan Belanda: Kebijakan Pemerintahan Kolonial, Teori Receptie In Complexu, Teori Receptie Dan Teori Teceptio A Contrario Atau Teori Receptio Exit. KOMUNIKE, 11(1), 128–163. https://doi.org/10.20414/jurkom.v11i1.2279